Welcome Readers :D
~Sedikit ilmu amat sangat berharga jika dibandingkan dengan harta yang banyak~
Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Okt
22
A. PELAPISAN SOSIAL
![]() |
Pelapisan Sosial |
1.1. Pengertiaan
Kata stratification berasal dari kata
stratum, jamaknya strata yang berarti lapisan. Menurut Pitirim A. Sorokin,
pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas
secara bertingkat atau hierarkis. Hal tersebut dapat kita ketahui adanya
kelas-kelas tinggi dan kelas-kelas yang lebih rendah dalam masyarakat.
Menurut P.J. Bouman, pelapisan sosial
adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran
akan beberapa hak istimewa tertentu.Oleh karena itu, mereka menuntut gengsi
kemasyarakatan. Hal tersebut dapat dilihat dalam kehidupan anggota
masyarakatyang berada di kelas tinggi. Seseorang yang berada di kelas tinggi
mempunyai hak-hak istimewa dibanding yang berada di kelas rendah.
Pelapisan sosial merupakan gejala yang
bersifat universal. Kapan pun dan di dalam masyarakat mana pun, pelapisan
sosial selalu ada. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyebut bahwa selama
dalam masyarakat ada sesuatuyang dihargai, maka dengan sendirinya pelapisan
sosial terjadi. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat bisa berupa harta
kekayaan, ilmu pengetahuan, atau kekuasaan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa pelapisan sosial adalah pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam
kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan
di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah. Pelapisan
sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang
dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok
lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan
oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai
sosial, serta kekuasaan dan wewenang.
Sistem pelapisan sosial yang terjadi
dalam masyarakat sangatlah mungkin terjadi, karena adanya tingkatan kesenjangan-kesenjangan
yang didasari dari beberapa hal misalnya dari segi Ekonomi, ini akan
menimbulkan stratifikasi sosial yang sangat mencolok. Masyarakat dan lingkungan
sosialnya menjadi elemen yang tak dapat terpisahkan sehingga akan menimbulkan
efek-efek tertentu sesuai dengan pola pikir dan lingkungan masyarakt sosial itu
sendiri.
Beberapa aspek yang akan timbul akan
menimbulkan kesenjangan sosial dan diskriminasi, aspek negatif ini bisa saja
terjadi pada daerah-daerah pedesaan, pasalnya pedesaan yang umumnya petani akan
senantiasa lebih dikuasai oleh tengkulak-tengkulak yang memainkan harga pasar
yang cenderung seringkali merugikan para petani, contohnya para petani daun
bakau untuk pembuatan rokok, harga bakau harus ditentukan oleh tengkulak yang
sudah bekerja sama dengan produsen rokok yang telah memiliki nama. Tingkatan
ekonomi lah yang membuat stratifikasi sosial ini muncul, belum lagi karena
jabatan dan tingkat pendidikan.
Aspek lain dari pelapisan sosial ini
bisa saja menjadi hal yang menguntugkan bagi sebagian orang, aspek positif ini
dapat kita jumpai di berbagai tempat contohnya jika kita seorang pejabat
pemerintah kita mungkin akan sedikit lebih mudah dalam urusan birokrasi, karena
adanya bantuan orang dalam yang memiliki jabatan. Plapisan sosial di pedesaan
mungkin akan menimbulkan hal baik bagi para pencari modal apabila seseorang
yang memilik tingkat ekonomi menengah ke atas berpendidikan tinggi juga
mempunyai jabatan dapat bekerja sama dengan masyarakat ke bawah untuk saling
membantu dengan mendirikan koperasi kecil-kecilan dengan modal yang sudah di
danai oleh orang yang mempunyai pengaruh kuat di daerah itu.
Pelapisan sosial pastilah terjadi
dimanapun kita berada, namun tergantung dari bagaimana kita menyikapi dan
menjaganya agar tidak adanya kecemburuan, kesenjangan, dan diskriminasi sosial
pada masyarakat dalam tingkatan apapun, entah menengah ke atas atau ke bawah,
semua manusia dengan derajat yang sama, yang membedakan tinggi rendah hanyalah
akhlak yang mulia. Jika kita beruntung menjadi seorang yang tinggi di mata
sosial, maka jangan menyalahgunakan kedudukan tinggi tersebut, dan jika kita
berada dalam tingkatan rendah, maka berusahalah agar hidup kita menjadi
bermakna bagi orang lain meski kita hanya orang biasa yang selalu tertindas.
Masyarakat terbentuk dari
individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar
belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari
kelompok-kelompok sosial. Dengan terjadinya kelompok sosial itu maka terbentuklah
suatu pelapisan masyarakat atau masyarakat yang berstrata.
Jika dilihat dari kenyataan, maka
Individu dan Masyarakat adalah Komplementer.
dibuktikan bahwa:
a) Manusia dipengaruhi
oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya;
b) Individu
mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan perubahan besar masyarakatnya.
Menurut Pitirim A.Sorokin, Bahwa
“Pelapisan Masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis)”.
Sedangkan menurut Theodorson dkk,
didalam Dictionary of Sociology, bahwa “Pelapisan Masyarakat berarti jenjang
status dan peranan yang relatif permanent yang terdapat didalam sistem sosial
(dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam pembedaan hak, pengaruh,
dan kekuasaan. Masyarakat yang berstratifikasi sering dilukiskan sebagai suatu
kerucut atau piramida, dimana lapisan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini
menyempit ke atas.
B. KESAMAAN DERAJAT
![]() |
Manusia semuanya sama, tidak boleh dibedakan satu dengan lainnya |
Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan
derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam
pasal ..
1. Pasal 27
§ ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak
asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan
pemenrintahan
§ ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
2. Pasal 28, ditetapkan
bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan
tulisan.
3. Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi
penduduk yang dijamin oleh negara
4. Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak
asasi mengenai pengajaran
Kesamaan derajat adalah sifat perhubungan antara manusia
dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal balik artinya orang sebagai anggota
masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun
terhadap pemerintah negara
Dengan pasal – pasal dan pengertian di atas, sudah jelas
bahwa kita harus saling bertoleransi terhadap orang lain khususnya warga
Indonesia. Tidak ada pandangan si kaya dan si miskin, si pintar dan si bodoh,
semua di mata perundangan Indonesia adalah sama.
Apa sih keuntungan nya bertoleransi? pastinya kita akan
saling menghargai satu sama lain, menghargai hak dan kewajiban masing-masing, dengan
begitu kehidapan damai pun akan tercipta diantara kita.
Walaupun yang namaanya pelapisan sosial itu tidak dapat
dihindari, kita tetap harus bersifat dewasa dan komitmen dengan adanya kesamaan
derajat di antara kita
C. ELITE DAN MASSA
![]() |
Elite dan Massa |
Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang
yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi
elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya
golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan :
“ posisi di dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang
terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat
kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas.” Tipe
masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat
industri watak elitnya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat
primitive.
Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu
pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spotnan, yang dalam beberapa
hal menyerupai crowd, tetapi yang secara fundamental berbeda dengannyadalam
hal-hal yang lain. Massa diwakili oleh orang-orang yang berperanserta dalam
perilaku missal seperti mereka yang terbangkitkan minatnya oeleh beberap
peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang
tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebgai dibertakan dalam pers atau
mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas.
Ciri – ciri massa
adalah :
·
Keanggotaannya berasal
dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari
berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tignkat kemakmuran
atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai masa
misalnya orang-orang yang sedang mengikuti peradilan tentang pembunuhan
misalnya malalui pers
·
Massa merupakan kelompok
yagn anonym, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonym
·
Sedikit interaksi atau
bertukar pengalaman antar anggota-anggotanya
*SUMBER*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Pandangan Hidup dan Tujuan Hidup Manusia
- Kegelisahan dan Ketidakpastian
- Kehidupan Anak Jalanan
- Budaya yang Mendorong dan Menghambat Kemajuan
- Agama dan Masyarakat
- ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
- Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
- Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
- Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
- Warga Negara dan Negara
- Pemuda dan Identitas
- Individu, Keluarga, Dan Masyarakat
- Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
0 komentar:
Posting Komentar